Lompat ke isi utama

Berita

Ngampus Di STAIN Madina, Bawaslu Hadirkan Rey Rangkuti

Sesi foto bersama

Keterangan Foto : Sesi foto bersama usai pelaksanaan kegiatan Bawaslu Ngampus di aula gedung STAIN Mandailing Natal

MANDAILINGNATAL.BAWASLU.GO.ID - Program Bawaslu ngampus adalah sebuah program untuk mengajak mahasiswa menjadi pengawas partisifatif dalam pilkada serentak tahun 2024. Salah satu program ngampus Bawaslu ini dilaksanakan di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Mandaling Natal, Senin (9/9/24).

Acara yang dibuka oleh ketua Bawaslu Madina Aliaga Hasibuan didampingi oleh Anggota Bawaslu Madina Bambang Saswanda ini, turut menghadirkan narasumber salah satu pendiri Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Rey Rangkuti dan anggota Bawaslu Madina periode 2018-2023 Maklum Pelawi.

"Kami berharap dalam acara Bawaslu Ngampus ini yang disampaikan oleh narasumber dapat dipahami dengan baik, semoga  bermanfaat nantinya bagi teman-teman mahasiswa untuk lebih meningkatkan pengawasan partisifatif dalam Pilkada Madina 2024 ini" ujar Ketua Bawaslu Madina, Ali Aga Hasibuan.

Pemateri Rey Rangkuti dalam materinya menyampaikan, bahwa fungsi mahasiswa itu dalam pemilihan adalah ikut andil berpartisipasi sebagai pengawasan Partisipatif, karena menurut dia sebagai mahasiswa itu adalah penggerak kebenaran membantu mensosialisasikan agar dalam pemilihan dapat berjalan sesuai peraturan perundang-undangan.

"Mahasiswa adalah penggerak kebenaran, untuk itu partisipasi pengawasan yang partisipatif dalam pemilihan sangat dibutuhkan, peran penting untuk membantu mensosialisaskan agar proses pelaksanaan pemilihan serentak dapat terwujud sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku," terangnya.

Mahasiswa kata dia, bukan hanya berpartisipasi dalam memberikan hak suara saja akan tetapi bergerak membantu mensosialisasikan demokrasi yang sehat seperti jangan golput, mengawasi gerak gerik pasangan calon dan tim kampanye.

"Minimal mahasiswa itu dalam pelaksanaan pemlihan mambantu mensosialisasikan kepada masyarakat jangan golput, selain itu ikut mengawasi gerak gerik calon, tim kampanye dalam money politik dan kampanye hitam (Black Campaigne)," imbuhnya.

Untuk itu kata Rey Rangkuti, Mahasiswa harus berani tunjukkan perubahan bahwa mahasiswa bisa mengawasi secara maksimal.

Maklum Pelawi sebagai Narasumber dalam kegiatan tersebut mengatakan, mahasiswa dalam konteks pemilihan serentak dapat mengetahui perkembangan tentang pelaksanaan pemilihan, seperti apa aturannya yang mengatur dan mahasiswa juga dapat mengisi ruang-ruang publik seperti debat publik dalam Pilkada.

Acara ini juga membuka ruang tanya jawab, uniknya audiens diberi kesempatan untuk bertanya tentang pemilihan serentak dan pertanyaan yang paling berbobot akan mendapat bingkisan dari Bawaslu.

Penulis dan Foto : Humas Bawaslu Madina

Editor : Bambang Saswanda S.I.Kom